Berdiri di Pihak Tuhan

HomeBlogBerdiri di Pihak Tuhan

Surat Gembala, 13 Agustus 2017

Saudara-Ku,
Pernahkah kamu benar-benar berperkara dengan Bapa dan Aku mengenai satu hal penting ini: Apa kamu sungguh-sunguh telah termasuk orang Kristen yang berdiri di pihak-Ku? Apakah kamu sungguh-sungguh telah mengabdi kepada-Ku? Kamu harus memeriksa diri dengan jujur apakah kamu telah benar-benar melayani Aku sebagai Tuhanmu dengan segenap hidup tanpa batas? Oleh korban-Ku, kamu telah menjadi anak-anak Bapa. Menjadi anak-anak Bapa bukan hanya untuk menerima fasilitas berkat jasmani-Nya, tetapi juga dipanggil untuk menderita bersama-sama dengan Aku. Paulus, hamba-Ku, adalah sosok hamba yang benar-benar mengabdi kepada-Ku. Inilah yang Aku kehendaki, yaitu agar kamu memiliki pergumulan yang sama dengan Paulus, hamba-Ku. Kehidupan seperti itulah yang dikatakan sebagai “berpadanan dengan Injil”. Injil-Ku yang merasuki seseorang akan menjadikan orang itu “pejuang bagi-Ku”.

Saudara-Ku,
Orang yang jiwanya belum dirasuki jiwa Injil yang benar, pasti belum bisa berlaku sebagai “pejuang-Ku”. Seperti yang telah Kukatakan bahwa Injil itu seperti ragi; dan ragi itu pasti mengubah. Perubahan tersebut sampai tingkat radikal seperti yang Kulakukan bagi Bapa. Inilah yang Kukehendaki, kebenaran-Ku menjadikan kamu pejuang-pejuang Injil, pejuang kebenaran, pejuang bagi-Ku untuk mengawal Kerajaan Bapa kita, sehingga kamu dapat menjadi seperti anak panah-Ku. Bila tidak demikian, Injil yang kamu terima bukanlah Injil yang benar. Tidak ada orang yang menerima Injil yang benar tidak menjadi pejuang bagi-Ku.

Saudara-Ku,
Ketahuilah bahwa pemberontakan Iblis di hadapan Bapa, dengan menyeret pula malaikat-malaikat, berlanjut di muka bumi ini. Pemberontakannya beralih dari surga ke bumi ini. Iblis mencoba menyeret sebanyak mungkin manusia untuk mengikuti jejaknya, melawan Aku. Ini merupakan gerakan Iblis yang terus berlangsung sampai hari ini. Kamu harus menyadari hal ini dengan seksama dan berjaga-jaga dengan serius, agar kamu tidak terseret menjadi pengikutnya atau berdiri di pihak dia.

Ketika Kerajaan Allah datang, Aku menantang kamu, ada di pihak siapa? Pihak-Ku atau di pihak musuh. Kerajaan Allah yang Kuhadirkan merupakan isyarat dimulainya sebuah peperangan besar. Peperangan untuk membinasakan pekerjaan Iblis dan mengembalikan manusia kepada-Ku, Aku yang adalah pemilik semua manusia. Sebagaimana Iblis mendayagunakan segala kekuatan melalui pengikutnya untuk melawan Bapa, demikian pula Aku mendayagunakan kamu, para pengikut-Ku, untuk menghancurkan pekerjaan Iblis. Di surga malaikat-malaikat yang berperang, tetapi di bumi “kamu”, orang percaya, yang mengawal Kerajaan Bapa-Ku. Yang penting harus kamu pastikan sekarang adalah kamu berada di pihak siapa? Apakah kamu turut serta mengawal Kerajaan Bapa-Ku atau kamu sibuk dengan urusan kamu sendiri?

Saudara-Ku,
Barangsiapa tidak mengumpulkan bersama-Ku, ia menceraiberaikan. Kamu harus memilih, mengumpulkan bersama dengan Aku atau menceraiberaikan. Sebagai anak-anak tebusan, merupakan keharusan yang mutlak, kamu hidup bagi-Ku. Ini berarti kamu hidup hanya untuk kepentingan Kerajaan Bapa-Ku. Kamu yang sudah dewasa, dapat mengerti bahwa sebenarnya kamu tidak berhak menuntut Aku, tetapi Akulah yang berhak menuntut dirimu untuk melakukan kehendak Bapa.

Kamu harus menyadari bahwa orang-orang yang telah Kutebus, bukan lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Aku yang sudah mati bagi mereka. Sekarang Aku menunjukkan otoritas-Ku sebagai Raja, Aku berhak menuntut ketegasan kamu, kepada siapa kamu berpihak? Kamu tidak boleh plin-plan. Keadaan plin-plan sangat berbahaya. Banyak orang Kristen yang tidak hidup serius bagi-Ku. Banyak orang Kristen dibuat Iblis kehilangan arah hidupnya. Mereka menjadi tawanan musuh dan tergiring ke dalam api kekal. Oleh sebab itu, sadarlah dan bertobatlah!

Dari Saudara Sulungmu

Image

 

Written by

The author didnt add any Information to his profile yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *