Berdoa yang Benar

HomeBlogBerdoa yang Benar

Surat Gembala, 5 Maret 2017

Anak-Ku, setiap kali kamu menyampaikan suatu permintaan, Aku memperhatikan motivasi di balik permintaanmu itu. Ingat, Aku menguji batin. Masalahnya bukan hanya apa yang kamu minta, tetapi juga mengapa kamu meminta itu kepada-Ku. Apa pun yang kamu minta, tidak ada masalah sama sekali bagi-Ku, karena Aku berkuasa mengadakannya. Tetapi yang Kupersoalkan adalah apa artinya itu bagimu dan bagi-Ku serta bagi Kerajaan Putra-Ku? Apakah permintaanmu mendatangkan kedewasaan rohanimu dan kemuliaan bagi nama-Ku serta berguna bagi kepentingan Kerajaan Putra-Ku?

Kamu sering mempersoalkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu kamu persoalkan dan membawanya kepada-Ku. Kamu berusaha untuk memperoleh apa yang kau pandang sebagai suatu kebutuhan, yang menurut pertimbanganmu dapat membahagiakan hatimu. Kadang-kadang kamu memaksa-Ku untuk mengabulkan doamu dengan menggunakan nama Putra-Ku, seakan-akan kamu memiliki hak untuk menuntut-Ku. Sikapmu yang seperti itu menunjukkan kurang hormatmu kepada-Ku. Hal itu kamu lakukan selama bertahun-tahun, dari dulu sampai sekarang. Kamu hanya melihat kepentinganmu, tetapi kamu tidak mengerti tempatmu sebagai anak yang seharusnya mengabdi dengan benar. Kapan kamu mengabdi, kalau tidak mulai sejak kamu hidup di bumi?

Pada waktu kamu masih Kupandang belum dewasa, hal itu Kubiarkan, bahkan tidak jarang Aku menuruti keinginanmu selama itu tidak membahayakan masa depan kekekalanmu. Aku memahami bahwa kamu yang tidak dewasa, tidak mengerti bagaimana mengerti diri-Ku. Kamu hanya mau dimengerti, tetapi tidak mau mengerti Aku. Tetapi waktu berjalan terus, sekarang kamu Kuanggap dewasa. Aku sudah tidak lagi bisa menolerir kalau kamu memikirkan dan menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak Kukehendaki untuk kamu pikirkan dan kamu persoalkan.

Sudah saatnya kamu tidak lagi memikirkan dan mempersoalkan sesuatu yang tidak perlu kamu pikiran dan persoalkan. Hal-hal yang kamu pikirkan dan kamu persoalkan seharusnya mengenai pekerjaan dan rencana-Ku, yaitu bagaimana kamu bertumbuh menjadi sempurna seperti Putra-Ku. Sehingga kamu dapat hidup hanya untuk melakukan kehendak-Ku dan menyelesaikan pekerjaan-Ku. Kalau kamu menjadi dewasa, kamu pasti memahami bagaimana dapat melakukan apa yang juga dilakukan Putra-Ku. Hal ini menyukakan hati-Ku. Pada waktu kamu menyukakan hati-Ku, sebenarnya itulah pelayanan yang Kuinginkan kamu lakukan setiap saat.

Anak-Ku, kalau kamu dewasa kamu tidak lagi sembarangan membawa permintaan kepada-Ku. Pertama, kamu tidak akan lagi berselera memikirkan dan mempersoalkan hal-hal yang tidak mendatangkan kemuliaan bagi nama-Ku dan yang tidak membawa keuntungan bagi kepentingan Kerajaan Putra-Ku. Kamu tidak mudah lagi meminta sesuatu, sebab kamu akan selalu hanya membawa permintaan yang sesuai dengan keinginan Roh-Ku. Semua yang kamu minta sebenarnya adalah segala sesuatu yang Kukehendaki dan Kurencanakan. Kedua, kegentaran hadirat-Ku di dalam jiwamu membuat kamu tidak sembarangan membawa persoalan-persoalan yang tidak bernilai. Kamu tidak lagi banyak bicara hal-hal yang tidak perlu. Setiap perkataanmu dalam doa penuh dengan rasa hormat yang tinggi kepada-Ku, sebagaimana seharusnya seorang anak di hadapan Bapanya. Kamu hanya ingin menyukakan hati-Ku, tidak lagi mencari kesenangan bagi dirimu sendiri. Dengan demikian kamu terdorong kuat membangun kehidupan yang suci di hadapan-Ku setiap hari.

Anak-Ku, dulu kamu memenuhi ruangan dan waktu doamu dengan perkataanmu sendiri, seakan-akan Aku tidak ada atau tidak perlu ada. Padahal Aku mau berbicara, tetapi kamu tidak membuka telinga jiwamu untuk mendengar suara-Ku. Ketika kamu sudah dewasa, kamu akan mengerti bahwa berdoa adalah bercakap-cakap dengan Aku. Sekarang seharusnya kamu berubah. Sekarang kamu harus memenuhi ruangan dan waktu doamu untuk-Ku. Banyak waktu yang kamu harus sediakan untuk berdiam diri di hadapan-Ku, waktu untuk mendengar Aku berbicara. Dalam berdoa, bukan hanya kamu yang berbicara, tetapi kamu juga menyediakan ruangan yang luas untuk Bapamu berbicara kepadamu. Justru kesempatan itu adalah kesempatan yang sangat berharga, sebab Aku dapat menasihatimu dan memberi banyak tuntunan. Inilah doa yang berkualitas yang pasti diajarkan Roh Kudus kepadamu. Belajarlah berdoa dengan benar.

Aku yang selalu mengasihimu,
Bapamu

Image

 

Written by

The author didnt add any Information to his profile yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *