Ini Hanya Masalah Waktu, Sahabat-Ku

HomeBlogIni Hanya Masalah Waktu, Sahabat-Ku

Surat Gembala, 18 Desember 2016

Saudaraku, Aku memahami perasaanmu, ketika kamu menghadapi perlakuan tidak adil atas dirimu atau atas orang lain yang kamu merasa sepihak dengan dia. Kamu menjadi marah, kesal dan jengkel. Kamu merasa dunia ini tidak adil. Kamu juga merasa bahwa keadilan hukum tidak berpihak kepadamu. Kamu berpikir seakan-akan pihak kelompok minoritas tidak mendapat tempat dan perlakuan hukum yang fair di negeri ini.  Kamu diam karena merasa tidak berdaya, tetapi di dalam dirimu ada kemarahan. Mungkin dengan diam-diam kamu berpikir mengapa Aku dan Bapa diam saja tidak bertindak apa-apa sebagai bentuk pembelaan, seakan-akan Kami tidak berpihak kepadamu. Kadang-kadang kamu menjadi bingung tidak mengerti, tetapi kamu diam saja juga.

 

Saudaraku, jangan berpikir Aku tidak peduli atas keadaanmu. Semua dalam kontrol dan monitor-Ku  dengan sempurna. Aku membiarkan dan mengijinkan semua ini terjadi sebab ada sesuatu yang sedang Aku ajarkan kepadamu. Hari ini kamu tidak mengerti, tetapi nanti kamu akan mengerti mengapa semua ini Kuijinkan terjadi. Pikiran-Ku, bukanlah pikiranmu. Rancangan-Ku bukanlah rancanganmu. Aku tahu apa yang sedang Kulakukan demi kebaikan kamu semua. Kebaikan yang Kubuat pastilah kebaikan yang memiliki nilai kekekalan. Itulah berkat bagi kamu yang Kukasihi.

 

Saudaraku, kamu harus tahu bagaimanapun tidak pernah ada keadilan yang ideal di muka bumi ini, juga di negerimu. Walaupun masih Kusisakan orang-orang yang memiliki naluri keadilan di negeri ini, tetapi tidak sedikit pula mereka yang jahat yang mau merusak tegaknya keadilan di negeri ini. Kamu tidak perlu heran, kadang-kadang kejahatan dan ketidakadilan seperti di atas angin dan merajalela seakan-akan tidak ada yang dapat menghentikan, sehingga mereka yang melakukan tindakan itu merasa bisa berbuat apa saja dengan sewenang-wenang. Mereka tidak mengerti atau tidak mau mengerti bahwa ada Hakim di atas segala hakim yang akan menegakkan keadilan-Nya. Ini hanya masalah waktu saja. Dan Akulah Hakim itu.

 

Kamu harus tetap menjaga hati agar tidak menjadi panas karena kesal, jengkel dan marah. Percuma sama sekali kamu kesal, jengkel dan marah, sebab semua itu tidak mengubah keadaan. Memang suasana ini Aku sengaja ijinkan terjadi agar kamu belajar bagaimana mengasihi musuh-musuhmu atau orang-orang yang memperlakukan kamu tidak adil, seperti yang pernah Kulakukan. Perlakuan orang-orang fasik terhadap-Ku jauh lebih menyakitkan daripada yang kamu alami sekarang ini. Sekarang, di negeri ini masih ada orang-orang yang memedulikan sesamanya, mereka juga masih membela hakmu walaupun mereka bukan umat pilihan. Tetapi pada zaman itu, ketika Aku diperlakukan tidak adil, tidak ada seorang pun yang ada di pihak-Ku. Bahkan orang-orang yang selama itu bersama-Ku, tidak seorang pun yang tetap setia mendampingi-Ku.

 

 

Saudaraku, keadaan sekarang ini bisa menyadarkan orang-orang pilihan-Ku untuk mengerti bahwa dunia ini bukan rumah mereka. Satu hal yang dapat membuat kamu bisa melupakan rumah Kita dan tidak membuat kamu tidak menginginkan pulang adalah kenyamanan hidup. Itulah sebabnya Aku mengijinkan semua keadaan tidak nyaman ini berlangsung agar kamu menatap ke atas di belakang langit biru, di mana Aku sedang menantikan kalian pulang. Ini hanya masalah waktu. Pada saat Bapa menentukan Aku datang kembali, Aku akan datang dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di mana Aku ada kamu pun berada.

 

Bukan hanya negerimu yang mengalami keadaan yang tidak nyaman, di banyak tempat di dunia juga demikian. Aku sudah mengatakannya di dalam Friman-Ku, bahwa dunia akan berkeadaan memburuk menjelang kedatangan-Ku. Bagaimanapun keadaan dunia tidak akan bertambah baik. Semakin memburuknya keadaan dunia ini, berarti hari kedatangan-Ku sudah semakin dekat. Tetapi yang penting bukan kapan Aku akan datang, yang penting adalah apakah kamu sudah selalu siap bertemu dengan-Ku. Oleh sebab itu yang penting adalah menjaga kesucian hidup dan tidak terikat dengan keindahan dunia ini. Keadaan yang tidak nyaman hari-hari ini membuat kamu bisa mendekat kepada-Ku. Tetapi kalau kamu mengeraskan hati dan tidak mau mengerti peringatan-Ku, kamu tidak pernah akan berubah. Ketahuilah, berkat-Ku tidak selalu dirasa enak dan menyenangkan. Keadaan yang tidak enak dan tidak menyenangkan pun bisa merupakan berkat untuk kekekalan yang nilainya tidak terhingga.

 

Aku yang selalu mengasihimu,

Sahabatmu Yang Sejati

“Tidak ada sesuatupun yang ideal di muka bumi, termasuk keadilan linked here. Semua hanya masalah waktu sampai yang ideal itu datang.”

Written by

The author didnt add any Information to his profile yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *