Kesempatan Tiada Tara

HomeBlogKesempatan Tiada Tara

Surat Gembala, 27 Maret 2017

Anak-Ku,

Tahukah kamu bahwa tidak semua orang Kuberi kesempatan menjadi anak-Ku? Menjadi anak-Ku adalah keagungan yang melampaui segala keagungan apa pun di jagad raya ini. Kamu tidak akan bisa mengerti sekarang, tetapi suatu hari nanti kamu melihat keagungan yang kamu tidak pernah duga di dalam Kerajaan Putra-Ku. Kalau kamu sungguh-sungguh mengupayakan diri menjadi anak-Ku, maka sekarang di bumi Aku akan menunjukkan sebagian kemuliaan yang akan kamu saksikan di Kerajaan Putra-Ku nanti, dan kemuliaan sebagai anak-anak-Ku. Sehingga kamu seakan-akan sudah melihat surga sebelum kamu Kupanggil pulang.

Menjadi umat pilihan yang mengenal anugerah keselamatan dalam Putra-Ku adalah hal yang sangat istimewa. Kepada setiap individu umat pilihan, Aku merancang perkara besar, bukan hanya selama hidup di bumi, tetapi sampai pada kekekalan. Itulah sebabnya Aku berurusan dan berperkara dengan masing-masing individu secara khusus dan dengan cara yang sangat istimewa. Hal ini tidak Kulakukan di zaman sebelum kedatangan Putra-Ku ke bumi. Aku berurusan dengan umat Israel dalam kelompok, tetapi dengan kamu Aku berurusan secara pribadi.

Umat pilihan Kuberi kesempatan mengenal anugerah. Di dalam anugerah itu, Roh-Ku mengajar kamu untuk bisa memperagakan hidup Putra-Ku di dalam kamu. Jika hal itu terwujud dalam hidupmu, barulah kamu layak menjadi saudara bagi Putra-Ku. Itu berarti kamu Kuperkenan menjadi anggota keluarga Kerajaan-Ku. Hanya itulah yang dapat menyenangkan dan memuaskan hati-Ku. Tidak semua orang bisa menyenangkan dan memuaskan hati-Ku, tetapi hanya mereka yang menjadi umat pilihan dan dapat memperagakan hidup Putra-Ku. Mereka yang memperagakan hidup Putra-Ku adalah pemenang yang memiliki karunia sulung Roh yang sampai akhir tidak menukar hak kesulungan-Nya dengan perkara dunia.

Aku ingin agar fokus hidupmu tidak kepada apa pun dan siapapun, selain kepada-Ku, yaitu bagaimana dapat mengerti perasaan-Ku dan menyenangkan serta memuaskan hati-Ku. Segala hal yang kamu lakukan harus kamu pertimbangkan apakah hal itu menyenangkan hati-Ku atau tidak. Segala hal yang terjadi dalam hidupmu harus selalu kamu hubungkan dengan perasaan-Ku. Sehingga dalam segala hal yang terjadi dalam hidupmu selalu menjadi perkara antara dirimu dengan diri-Ku. Ketika kamu diperlakukan tidak adil dan dilukai, kemudian kamu memiliki kesempatan dan kekuatan membalas kejahatannya, kamu harus ingat bahwa ini adalah urusan antara kamu dan Aku. Jika kamu membiasakan diri berpikir demikian maka kamu tidak akan melukai hati-Ku lagi seperti yang lalu. Dengan cara demikian kamu menyenangkan hati-Ku. Inilah pelayanan yang benar, yang Kukehendaki.

Kalau kamu memberi diri dibentuk oleh Roh-Ku agar bisa memperagakan kehidupan Putra-Ku, hal ini sesungguhnya suatu anugerah yang sangat luar biasa, lebih dari apa pun yang dapat Kuberikan kepada umat manusia. Sayangnya, banyak orang Kristen yang tidak mau mengerti hal ini. Mereka lebih memperhatikan kuasa-Ku demi mukjizat yang mereka harapkan dapat terjadi. Mereka berurusan dengan-Ku hanya karena hendak memanfaatkan Aku. Sebenarnya mereka bersikap kurang ajar terhadap-Ku. Mereka mau menjadi majikan bagi dirinya sendiri dan Aku diperlakukan seperti pembantunya. Mereka adalah kelompok orang Kristen yang tidak akan pernah bisa bertumbuh. Untuk sementara waktu, mereka masih Kuberi kesempatan bertobat, tetapi kalau mereka selalu menolak untuk melakukan kehendak-Ku, maka Aku akan membinasakan mereka.

Sesungguhnya fokus perhatian mereka hanya kepada pemenuhan kebutuhan jasmani, sehingga kemuliaan abadi bersama Putra-Ku tidak dihargai sama sekali. Kalau seseorang tidak menghargai hal-hal rohani, tidak memedulikan kekekalan dan keselamatan, maka mereka akan menjadi makhluk yang tidak berharga sama sekali dan pantas dibuang ke dalam api kekal. Aku tidak akan mengijinkan rumah kudus-Ku dihuni oleh orang-orang yang tidak menghargai hal-hal rohani, tidak menghargai kekekalan dan keselamatan. Orang-orang seperti itu pasti ditolak oleh Putra-Ku, sebab tidak melakukan kehendak-Ku.

Suatu hari nanti, ketika Putra-Ku dan anak-anak-Ku yang telah menang Kumuliakan, maka banyak orang Kristen akan sangat menyesal karena mereka telah menyia-nyiakan anugerah yang sangat berharga. Mereka lebih menyibukkan diri dengan kesenangan-kesenangan dunia dalam segala bentuknya. Dengan cara demikian mereka menukar hak kesulungan yang sangat berharga dengan perkara dunia yang tidak ada artinya. Oleh sebab itu, Aku menasihati kamu untuk bisa memiliki keberadaan sebagai anak Allah, tidak hanya berstatus sebagai anak Allah dan beragama Kristen, tetapi belum sah sebagai anak-anak Allah. Berkeberadaan sebagai anak Allah bukanlah karunia, tetapi hasil perjuangan panjang dalam pimpinan Roh Kudus untuk memahami kehidupan Yesus dan memperagakannya di dunia hari ini. Maka jangan berhenti belajar.

Bapamu,
Yang selalu mengasihimu.

Image

 

Written by

The author didnt add any Information to his profile yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *