Ketika Ketidakadilan Digelar

HomeBlogKetika Ketidakadilan Digelar

Surat Gembala, 26 Februari 2017

Saudara-Ku,
Aku mengerti perasaanmu, ketika kamu menginginkan keadilan ditegakkan dan kamu dapat merasa puas ketika orang-orang yang memusuhimu dapat dikalahkan dan bila mungkin dipermalukan. Itulah sebabnya kamu ikut berusaha menciptakan keadaan tersebut. Aku ingatkan bahwa di bumi ini keadilan sering malah dikalahkan. Orang-orang jahat bisa ada di atas angin dan dapat menginjak-injak keadilan, sebab mereka merasa kuat dan banyak pengikutnya. Secara langsung maupun tidak langsung sebenarnya mereka mengancam orang-orang yang mereka anggap sebagai musuh. Dan kamu dianggap musuh, karena kamu dipandang oleh sebagian mereka sebagai tidak bertuhan. Bila itu terjadi, seharusnya kamu bisa mengerti dan menerimanya, supaya jiwamu tidak terganggu. Sebab jika jiwamu terganggu, maka damai sejahtera-Ku tidak dapat kamu nikmati. Hal itu menjadi kerugian yang tidak ternilai.

Aku tahu hatimu gelisah, mengikuti hasil pemilihan Kepala Daerah yang akan menjadi pemimpin di daerahmu. Kamu menjagokan seseorang yang kamu harapkan jadi pemenang, dan hal itu ikut kamu perjuangkan demi keadilan. Kamu menjadi galau ketika hasil pemilihan Kepala Daerah tidak seperti yang kamu inginkan. Aku tahu, jiwamu terganggu, sebenarnya juga ada kemarahan tersembunyi dalam jiwamu serta ketidakpuasan yang mencengkeram hatimu. Ada sedikit api kekecewaan dalam dirimu.

Keadaan batinmu seperti itu tidak membuat kamu menempatkan Bapa dan Aku di tempat yang patut. Seakan-akan pemilihan Kepala Daerah merupakan hal yang sangat besar dan penting melebihi kehadiran-Ku dalam hidupmu. Sampai-sampai kamu juga lupa bahwa semua kejadian dalam kehidupan ini sesungguhnya tetap ada di dalam kontrol dan kendali-Ku, sebab segala kuasa di surga dan di bumi dalam tangan-Ku. Kamu tidak sadar, secara tidak langsung kamu mengecilkan keberadaan Aku. Dengan cara itu pula kamu tidak menghormati-Ku secara patut dan tidak mempermuliakan Aku secara pantas. Bukankah dalam puji-pujian kamu sering berkata bahwa Bapa dan Aku adalah Allah yang besar dan dahsyat? Di mana konsistensi dan integritasmu?

Hari-hari ke depan kamu masih harus mengikuti pemilihan Kepala Daerah. Lakukan bagianmu dengan tenang dan tetap percaya bahwa Akulah yang memerintah jagad raya ini. Kalau kelihatannya keadilan tidak ditegakkan, tetapi kejahatan yang berkuasa, sebenarnya tidak demikian. Memang seakan-akan kebenaran dapat dikalahkan, mereka semena-mena menginjak-injak kebenaran dengan menggunakan nama Allah, sesungguhnya hal itu tidak akan berlangsung terus menerus. Keadilan bisa diinjak-injak untuk sementara waktu, tetapi keadilan seperti berlian asli yang tidak dapat diremukkan, di lumpur kotor pun tetap akan menyala dan tidak berubah warna. Kebenaran dapat disalahkan, tetapi tidak akan pernah dapat dikalahkan.

Inilah saatnya orang jahat bertambah-tambah menjadi jahat. Orang fasik berlaku fasik, mereka mengira kefasikan mereka tidak dikenali orang. Mereka merasa pandai dan saleh, tetapi dengan mudah kamu melihat mereka bodoh dan licik dalam kejahatan. Mata hati mereka sudah menjadi gelap karena fanatisme agama yang buta, dan hasrat untuk meraih kekuasaan serta kekayaan yang dapat mereka miliki dengan menghalalkan segala cara. Di masyarakat yang agama dan pemimpinnya dijunjung tinggi, menggunakan alasan ini untuk meraih semua hal tersebut, sesuatu yang sangat mudah dilakukan.

Seperti yang sedang berlangsung hari-hari ini, perilaku mereka yang menunjukkan kelicikan kejahatan mereka, menjadi pelajaran yang mahal bagi kamu. Jangan kamu berlaku seperti mereka, sebab ada saatnya semua perbuatan manusia diperhadapkan kepada pengadilan. Pada waktu itu semua akan tersingkap dengan jelas. Tidak ada sesuatu yang dapat disembunyikan. Aku yang menghakimi semua manusia, termasuk menghakimi kamu. Jadi, kalau kamu melihat kelicikan kejahatan mereka semakin merajalela, jaga hatimu untuk tidak menjadi marah. Dan jangan sekali-kali meragukan kehadiran-Ku. Aku hadir di tengah-tengah bangsamu.

Penuhi bagianmu sebagai anggota masyarakat yang baik. Hiduplah dalam kasih kepada semua orang, bukan hanya kepada orang yang seiman denganmu, yaitu orang-orang Kristen saja. Tetapi juga berbelas kasihan dan mengasihi dengan tulus orang-orang yang tidak seiman, baik orang Muslim, Hindu, Budha, berbagai agama lainnya, bahkan kepada orang yang dipandang kafir atau tidak bertuhan. Jangan khawatir mengenai siapa yang akan menang dalam pemilihan Kepala Daerahmu dan berkuasa. Semua tetap dalam kontrol dan kendali-Ku. Walaupun, keadaan ini menurutmu semakin memburuk, Aku tetap bersamamu.

Aku yang mengasihi,
Saudara Sulungmu

Image

“Tidak ada sesuatupun yang ideal di muka bumi, termasuk keadilan linked here. Semua hanya masalah waktu sampai yang ideal itu datang.”

Written by

The author didnt add any Information to his profile yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *