Percaya Kepada Bapa

HomeBlogPercaya Kepada Bapa

Surat Gembala, 9 April 2017

Anak-Ku,

Kamu selalu mendengar bahwa Aku adalah Allah yang Mahabesar, Mahadahsyat dan Mahaluarbiasa. Firman-Ku kamu ketahui bahwa tidak ada yang mustahil bagi-Ku, tetapi sesungguhnya betapa sulitnya bagimu untuk memercayai Aku sebagai Bapamu. Aku mengerti itu, sebab banyak persoalan berat di depan matamu dan yang mengancam hidupmu, sementara Aku tidak terlihat dan tidak dapat tersentuh sama sekali. Kadang-kadang kamu menjadi begitu tidak percaya kepada-Ku, sampai-sampai meragukan apakah Aku ini sebenarnya ada atau tidak. Kamu tidak berani mengatakan Aku tidak ada, tetapi kamu bingung; Mengapa Aku tidak nyata bagimu? Mengapa Aku seperti meninggalkan kamu sendiri?

Aku tahu pada waktu mana kamu kecewa dan berpikir bahwa Aku tidak setia, yaitu pada waktu doa-doa yang kamu naikkan kepada-Ku tidak segera Kujawab. Kamu tidak melihat tanda-tanda Aku hadir dalam hidup-Mu. Lebih menyakitkan hatimu ketika kamu melihat orang-orang yang tidak mengenal nama-Ku hidup lebih tenang, nyaman dan sukses dalam pandangan matamu. Sedangkan kamu yang berusaha untuk melayani Aku, mengalami keadaan yang bertolak belakang dengan mereka. Kamu tidak mengakui kamu sakit hati, tetapi sebenarnya di kedalaman hatimu ada perasaan itu. Kamu tidak jujur dengan dirimu sendiri, sebenarnya ada kemarahan kecil di dalam hatimu kepada-Ku. Kamu berkata di kedalaman hatimu: Mengapa Bapa tidak memedulikan aku, mengapa Bapa tidak segera menolongku? Aku mengerti dan aku cukup maklum, sebab kamu Kupandang belum dewasa. Tetapi kalau kamu Kuanggap sudah dewasa, tetapi masih berpikir demikian, maka Aku akan mendisiplin kamu.

Kamu harus tahu bahwa Aku tidak pernah meninggalkan kamu sendirian. Roh-Ku selalu menyertai kamu. Tetapi kamu harus mengerti kalau Aku menyertai kamu bukan berarti setiap persoalan mudah Kuselesaikan untukmu. Tidak selalu Aku mengabulkan doamu atau segera menjawab doamu seperti yang kau inginkan. Kuasa kegelapan mengabulkan apa yang kamu minta, tetapi Aku memberi apa yang terbaik. Dengan cara demikian Kuasa kegelapan dapat menghancurkan hidupmu, tetapi Aku mempersiapkan kamu menjadi anak-anak-Ku yang agung dan mulia.

Ketahuilah bahwa semua pengalaman yang kamu alami merupakan cara-Ku mendewasakan kamu. Tidak ada satu lembar daun yang gugur di luar pengetahuan-Ku. Itu berarti semua hal dalam kontrol dan monitor-Ku dengan sempurna. Seperti dikatakan oleh Firman-Ku bahwa jumlah rambutmu pun terhitung oleh-Ku. Kalau tidak satu ekor pun burung pipit Kubiarkan jatuh ke tanah, apalagi kamu yang jauh lebih berharga dari banyak burung pipit. Tentu Aku sangat memedulikan kamu. Aku sangat memedulikan kamu, lebih dari apa yang kamu pikirkan. Renungkan, kalau Putra Tunggal-Ku yang paling Kusayangi rela Kuberikan kepadamu, apalah artinya yang lain?

Ketika kamu merasa Aku tinggalkan, mestinya kamu mengoreksi diri. Itu adalah pikiran orang Kristen yang tidak dewasa. Kamu belum mengenal Aku dengan baik. Kamu bersikap tidak menghormati-Ku. Tidak mungkin ada ibu meninggalkan bayi yang sedang disusuinya, tetapi seandanya ada ibu seperti itu, ketahuilah, Aku tidak akan pernah melakukannya. Aku pasti memenuhi janji-Ku, bahwa Aku menyertai kamu senantiasa sampai pada kesudahan alam. Bahkan setelah kesudahan alam Aku akan membawa kamu masuk ke dalam rumah-Ku, supaya di mana ada Putra Tunggal-Ku, kamu pun juga ada di sana.

Karena Aku menginginkan selalu bersamamu, maka Aku harus mempersiapkan kamu layak masuk rumah-Ku. Persoalan-persoalan yang kamu alami sesungguhnya merupakan cara-Ku mengubah hidupmu. Melalui persoalan-persoalan itu kamu akan menjadi lebih dewasa dan menjadi sempurna. Tanpa persoalan-persoalan tersebut kamu tidak dapat berubah. Persoalan-persoalan itu seakan-akan seperti api yang memurnikan emas, agar kamu menjadi seperti emas yang berkadar tinggi. Percayalah, bahwa persoalan-persoalan itu akan membuat kamu lebih rendah hati, lebih mengerti orang lain, lebih lemah lembut dan kamu dapat mengangkat kepala ke atas melihat Kerajaan-Ku. Kamu harus tahu bahwa kenyamanan hidup di bumi, di mana kamu hidup tanpa persoalan, bisa menjadi racun yang membunuh imanmu yang murni. Oleh sebab itu percayalah kepada-Ku. Aku di sampingmu. Aku masih menggenggam tanganmu. Genggam tangan-Ku. Aku tidak berubah.

Bapamu,
Yang selalu mengasihimu.

Image

 

Written by

The author didnt add any Information to his profile yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *