TIDAK OTOMATIS MENGUBAH

HomeInspirationalDevotionalTIDAK OTOMATIS MENGUBAH

Salah satu wawasan theologia yang sangat dominan menguasai kehidupan banyak orang Kristen hari ini adalah prinsip keselamatan bukan karena perbuatan baik tetapi karena anugerah. Sekali Tuhan memilih maka seseorang tidak akan masuk neraka. Doktrin ini sangat kuat menangkal ajaran keselamatan diperoleh melalui perbuatan baik, kebajikan dan persembahan uang ke gereja pada zaman gereja 500-tahun yang lalu.

Pada waktu itu gereja telah menyimpang dari ajaran Injil yang murni. Ajaran tersebut memberi kesan bahwa kekristenan bukanlah tugas kehidupan, sebab segala sesuatu telah ditentukan (predestinate).

Orang-orang Kristen hanya mengisi kekristenannya dengan bergereja setiap minggu dan beberapa kegiatan lain. Memang setelah reformasi 500 tahun lalu jemaat suadah mulai menggeliat membaca Alkitab dan bisa bertheologia (tentu dalam batas tertentu). Kalau ada pekerjaan misi dan berbagai kegiatan rohani di lingkungan gereja, hanya para “rohaniawan” dan fulltimer gereja yg melakukannya. Pada umumnya jemaat menjadi pasif.

Harus ada waktu untuk mendengar Firman Tuhan dan bermeditasi di rumah bertemu dengan Tuhan secara pribadi

Dunia kita hari ini adalah dunia yang sangat berbeda, dan kejahatan luar biasa mencengkeram kehidupan manusia. Kebanyakan manusia telah menjadi fasik (tidak takut Tuhan dan peduli hukum-Nya). Suasana dunia seperti ini telah meracuni kehidupan mereka. Kekristenan yang diajarkan kepada umat 500 tahun lalu tidaklah berdaya guna untuk umat pada jaman kita hari ini. Sekarang ini umat harus didorong untuk menerima dan menjalankan bahwa kehidupan anak Tuhan adalah tugas kehidupan satu-satunya.

Keselamatan oleh anugerah harus tetap dipertahankan, tetapi harus dipahami bahwa anugerah yang Tuhan berikan adalah anugerah yang bertanggung jawab. Orang percaya yang menerima anugerah harus memperjuangkan hidupnya untuk berubah, sebab anugerah yang diperjuangkan dan disediakan oleh Tuhan Yesus tidak otomatis mengubah kehidupan seseorang (Filipi 2:5-12). Waktunya sekarang ini orang Kristen bangun dari ketidurannya.

Menyediakan diri dengan benar dan mengerjakan keselamatan yang Tuhan berikan dengan mengusahakan diri secara maksimal atau all out (habis-habisan) bertumbuh menjadi manusia yang berkarakter seperti Allah. Untuk itu kita tidak boleh lagi tenggelam dalam berbagai kesibukan sehingga tidak menyediakan waktu yang memadai untuk mengenal Tuhan. Harus ada waktu untuk mendengar Firman Tuhan dan bermeditasi di rumah bertemu dengan Tuhan secara pribadi. Waktu untuk itu harus dianggap sebagai prime time.

Written by

The author didnt add any Information to his profile yet