Kualitas hidup anak Tuhan bukanlah terletak di statusnya sebagai “anak Tuhan” atau “orang Kristen”. Status tersebut hanya sekedar status kosong jika tanpa diimbangi dengan kualitas karakter yang benar-benar unggul. Seseorang tidak boleh hanya mengamini secara akali namun juga menghidupi kehidupan sebagai seorang anak Allah Yang Maha Tinggi. Kehidupan anak Allah mustahil dicapai tanpa pembelajaran Firman yang maksimal. Mari kita belajar “Kualitas Hidup Anak Allah”.