Mengisi Kemerdekaan
Kemerdekaan yang negara Indonesia miliki menjadi percuma kalau tidak diisi dengan usaha untuk memanfaatkan alam kemerdekaan yang ada. Demikian pula dengan kemerdekaan kristiani. Sangat disayangkan banyak orang kristen yang tidak mengisi kemerdekaannya dengan benar. Sehingga tidak menikmati berkat kemerdekaan dalam Kristus. Setiap orang percaya yang dimerdekakan oleh Kristusatau memiliki potensi kemerdekaan dalam Kristus, dipanggil untuk mengisi kemerdekaan itu. Agar mereka dapat menikmati sepenuhnya berkat dalam kemerdekaan Kristiani. Ada dua jenis kemerdekaan yang kita kenal, yaitu kemerdekaan yang pasif dan kemerdekaan aktif. Kemerdekaan pasif adalah kemerdekaan yang kita terima dari Yesus yang membuat kita memiliki potensi untuk selamat atau dikembalikan ke rencana semula. Kemerdekaan aktif adalah sebuah perjuangan yang terus menerus sampai Tuhandatang kembali. Kemerdekaan aktif menuntut kesungguhan kita. Seseorang yang memiliki kemerdekaan aktif dapat ditandai dengan hal-hal ini: ia semakin hiduo tidak bercela, semakin menikmati damai sejahtera Allah, semakin melayani Tuhan dengan kuasa.
Dalam Yohanes 8:31-32, Tuhan Yesus menunjukkan bagaimana bisa memiliki kemerdekaan yang sejati, yaitu tetap di dalam Firman. Selanjutnya hidupnya selalu disesuaikan dengan kehendak Tuhan. Setiap keputusan dan semua peristiwa hidup yang dialaminya selalu dikaitkan dengan Tuhan. Orang percaya harus aktif bertumbuh dalam mengerjakan keselamatannya. Tanpa disadari banyak orang Kristen yang hidup dalam kepasifan. Ironis, semakin hari hal hidup tidak bercacat dan tidak bercela semakin jarang dikemukakan dan dikampanyekan di dalam gereja. Dengan demikian manusia menjadi manusia yang tidak bertanggung jawab. Yang benar adalah orang percaya harus berjuang untuk hidup kudus. Ini adalah panggilan bagi setiap orang untuk masuk proses pemuridan. Inilah kehidupan Kristiani yang harus digumuli dengan serius yaitu mengenakan manusia baru di dalam Tuhan. Selamat mengisi kemerdekaan!
Renungan Harian di Bulan Agustus 2014:
1 Agustus 2014 : Menemukan Allah Yang Dahsyat
2 Agustus 2014 : Gemetar Akan Kedahsyatan-Nya
3 Agustus 2014 : Mengalami Tuhan Secara Riil
4 Agustus 2014 : Kesempatan Yang Hebat
5 Agustus 2014 : Berlabuh Pada Tuhan
6 Agustus 2014 : Kehausan Akan Allah
7 Agustus 2014 : Kehausan Akan Allah Yang Semu
8 Agustus 2014 : Kehausan Yang Permanen
9 Agustus 2014 : Tidak Kecewa Tetapi Tetap Percaya
10 Agustus 2014 : Melewati Keadaan Sulit Dan Menegangkan
11 Agustus 2014 : Belajar Percaya Walau Tidak Melihat
12 Agustus 2014 : Kerajaan Keluarga
13 Agustus 2014 : Kepentingan Tuhan Terhadap Kita
14 Agustus 2014 : Problem Dan Masalah
15 Agustus 2014 : Pekerjaan Tuhan Adalah Masalah
16 Agustus 2014 : Kamuflase Dalam Pelayanan
17 Agustus 2014 : Mengisi Kemerdekaan
18 Agustus 2014 : Kemerdekaan Aktif
19 Agustus 2014 : Pemangkasan
20 Agustus 2014 : Melahirkan Tuhan Yesus
21 Agustus 2014 : Histemi
22 Agustus 2014 : Bukan Karena Dipilih Dan Ditentukan
23 Agustus 2014 : Tidak Sepikiran Dengan Allah
24 Agustus 2014 : Perjuangan Untuk Hidup Kudus
25 Agustus 2014 : Tidak Otomatis Selamat
26 Agustus 2014 : Bukan Sekedar Status
27 Agustus 2014 : Masih Bisa Memberi Kesempatan
28 Agustus 2014 : Kasih Karunia
29 Agustus 2014 : Berasal Dari Allah
30 Agustus 2014 : Target Duniawi Yang Sia-Sia
31 Agustus 2014 : Membayar Harga Sebagai Anak-Anak Tuhan
Untuk dapat mengakses isi renungan setiap harinya dapat mengunjungi website Truth Media.