Kagum Akan Tuhan
Shalom,
Tidak mungkin kita bisa menyembah Allah tanpa memiliki pengertian yang benar mengenai Dia. Kekaguman terhadap apa yang dilakukan Tuhan akan membangun sikap menghargai dan menghormati Tuhan. Jika kekaguman kepada Tuhan didasarkan pada pemenuhan berkat jasmani, maka pujian dan penyembahan kita belum memenuhi standar umat Perjanjian Baru.
Pengenalan akan Dia akan terbangun jika kita rindu dan haus akan Firman-NYa. Tetapi ironisnya, dari mimbar gereja,Tuhan hanya digambarkan sebagai sosokyang sabar, lemah lembut, penuh kasih dan pengertian. Mereka hanya menekankan satu aspek dari hakikat Tuhan. Sehingga secara permanen terbentuksuatu gambaran mengenai Tuhan yang tidak utuh atau tidak lengkap. Sesungguhnya Tuhan adalah sosok pribadi yang tegas, berdaulat penuh atas semua keputusan-Nya tanpa dipengaruhi pihak mana pun.
Hari ini dan ke depan kita semakin dihadapkan pada sebagian besar manusia yang sebenarnya tidak mencari Tuhan. Atmosfir dunia yang fasik ini pasti ikut mempengaruhi kita. Kita harus tetap pada integritas sebagai anak Tuhan yang berdiri tegak berdasarkan kebenaran Alkitab, bahwa mencari Tuhan atau mendahulukan Kerajaan Sorga adalah prioritas lebih dari segala hal (Mat. 6:33).
Kesempatan untuk mencari Tuhan atau mendahulukan Kerajaan Allah sangat singkat, sangat terbatas. Itulah sebabnya Tuhan berfirman agar kita mencari Tuhan selama la berkenan ditemui (Yes. 55:6). Kalau seseorang ke gereja hanya karena demi jalan keluar dari masalahnya atau suatu kebutuhan jasmani, itu berarti belum mencari Tuhan.
Kita kagum akan Dia dengan landasan yang benar dan kita mencari Dia dengan motif yang benar, sehingga kita bertumbuh menjadi dewasa di dalam Dia. Dan dengan serius seorang Kristen yang dewasa akan memeriksa dengan teliti setiap motif-motif perbuatannya bahkan apa yang diucapkan dan dipikirkan atau direnungkan. Karena memang Tuhan Yesus berkata bahwa setiap kata yang diucapkan seseorang harus dipertanggungjawabkan di hadapan pengadilan Allah (Mat. 12:36-37). Selamat belajar!