Neshama Pelita Tuhan
PERJALANAN HIDUP ORANG PERCAYA adalah perjalanan untuk melakukan kehendak Allah, bukan sekedar hukum-Nya. Itulah sebabnya orang percaya harus terus menerus mengisi pikirannya dengan Firman Tuhan ( logos), dari logos maka lahirlah rhema. Rhema inilah yang mencerdaskan seseorang sehingga dapat memiliki pikiran dan perasaan Kristus. Tetapi dari masukan yang salah ke dalam neshamah, maka terbangunlah pola berpikir yang rusak. Sehingga manusia gagal menempatkan segala sesuatu pada tempat yang benar. Kesalahan manusia mengakibatkan manusia tidak mampu melakukan dengan tepat apa yang sesuai dengan kehendak Allah. Bahkan manusia melakukan tindakan yang tidak mencerminkan sebagai makhluk yang segambar dengan Allah.
Oleh karena besar peranan hati nurani ini maka orang percaya bertanggung
jawab mendewasakan hati nuraninya. Dalam hal ini tidak ada anugerah untuk dapat mewarnai kepribadian, sebab hal itu tergantung langkah hidup masing-masing individu. Tuhan sudah menyediakan anugerah-Nya kepada orang percaya sebagai potensi untuk mengubah karakter. Potensi itu adalah Roh Kudus yang menuntun orang percaya kepada segala kebenaran, Injil kebenaran dan penggarapan Tuhan melalui segala perkara. Apa yang mengisi jiwa seseorang akan membangun karakter seseorang dalam jiwanya, kemudian karakter seseorang akan mewarnai hati nuraninya yang mana menjadi kualitas kepribadiannya. Karakter menunjuk kualitas jiwa sedangkan hati nurani menunjuk kualitas kepribadian. Karakter seseorang terekspresi dalam perilaku secara konkrit yang dapat dirasa orang itu sendiri dan orang lain. Perlu kita ingat bahwa pergaulan yang buruk bisa merubuhkan bangunan karakter yang seharusnya terbangun sesuai rancangan Tuhan. Dengan demikian jelas sekali bahwa karakter seseorang ditentukan apa yang diterima jiwanya melalui pergaulan hidup setiap hari. Oleh sebab itu orang percaya harus bergaul dengan Tuhan dan menjauhi persekutuan dengan orang yang tidak takut Tuhan.
Tuhan merancang agar neshamah manusia terus didewasakan agar bisa sama dengan pikiran dan perasaan Allah Bapa. Dengan demikian neshamah yang kualitasnya terdapat pada hati nurani dapat menjadi pelita Tuhan, artinya bahwa hati nurani dapat menjadi corong suara Tuhan yang mengarahkan manusia untuk bisa bertindak dan berperilaku seperti Allah Bapa. Maka, isilah neshamah kita dengan firman yang murni agar menjadi pelita Tuhan!
Renungan Harian di Bulan Februari 2015:
3. Buah Harafiah Dan Buah Figuratif
6. Terang Tuhan Yang Sesungguhnya
7. Sinful Nature Yang Berbaring
10. Karakter Mengarahkan Kepribadian
15. Dua Suara Dalam Satu Pribadi
16. Kebenaran Yang Tertulis Di Hati
19. Hubungan Hati Nurani Dengan Hidup Dalam Pimpinan Roh
20. Hati Nurani Merumuskan Hukum
22. Hati Nurani Sebagai Pengawas
Untuk dapat mengakses isi renungan setiap harinya dapat mengunjungi website Truth Media