Compassion
BENARKAH BANYAK ORANG Kristen tidak memedulikan keselamatan jiwanya sendiri? Pernyataan ini barangkali dianggap berlebihan. Tetapi faktanya demikian, sebab mereka tidak mengerti kebenaran. Orang yang belum mengerti kebenaran tidak akan memiliki langkah yang benar untuk menyelamatkan jiwanya. Mereka tetap mau mencari dan menikmati kesenangan jiwa seperti anak-anak dunia menikmatinya. Mereka pikir mereka telah menyelamatkan hidup mereka, ternyata malah membinasakannya. Pikiran mereka hanya tertuju kepada perkara-perkara duniawi. Hati mereka tidak terpindahkan ke surga.
Orang-orang ini bukan orang jahat di mata manusia, tetapi mereka tidak mengerti kebenaran sehingga tidak pernah memiliki compassion (beban) terhadap jiwa-jiwa yang terhilang. Banyak orang Kristen baik yang ada dan aktif di dalam gereja, tetapi mereka tidak memiliki beban (compassion) seperti yang dimiliki Tuhan Yesus. Karena orang yang tidak memiliki kepedulian terhadap nasib kekalnya, juga tidak akan peduli terhadap nasib kekal orang lain.
Firman Tuhan mengajarkan kepada kita agar kita memiliki perasaan Kristus. Ini berarti compassion yang ada pada kita haruslah compassion yang juga ada pada Tuhan Yesus Kristus. Api dari compassion ini haruslah api yang asli dari Tuhan; bukan api asing. Bagaimana kita dapat memiliki compassion yang benar? Hal utama dan sangat penting untuk dapat memiliki compassion seperti yang dimiliki Tuhan adalah kita harus memiliki pikiran Allah. Untuk memiliki pikiran Allah, kita harus memahami rencana penyelamatan dunia ini. Untuk memahami penyelamatan dunia ini kita harus mengerti Firman Tuhan dengan sungguhsungguh. Sedangkan ciri dari api asing adalah tidak membuat seseorang berusaha mencapai kesempurnaan atau kehidupan yang tidak bercacat dan tidak bercela, tetapi selalu berbicara sekitar kemakmuran jasmani.
Untuk dapat mengakses isi renungan setiap harinya dapat mengunjungi website Truth Media