Hidup Yang Membawa Terang
Waktu hidup kita yang singkat ini merupakan kesempatan untuk dikenal dan mengenal Tuhan. Dalam pengenalan akan Tuhan kita dilatih untuk berinteraksi dengan Tuhan. Interaksi inilah awal dari perjalanan bersama dengan Tuhan di keabadian nanti. Orang yang menyatakan mengikut Tuhan Yesus harus berani mengenakan gaya hidup yang berbeda dengan cara hidup yang dimiliki orang pada umumnya. Hidup kita harus membawa terang bagi sesama. Sementara hidup dalam terang yang ideal tidak lagi dimiliki manusia sejak manusia jatuh ke dalam dosa. Manusia tidak lagi mampu mengenal Tuhan dengan baik dan tidak mampu melakukan kehendak-Nya dan manusia tidak memiliki damai sejahtera Allah yang ideal. Tetapi keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus mengembalikan manusia kepada keadaan sesuai rancangan semula yaitu bisa elakukan kehendak Tuhan dan menikmati damai sejahtera-Nya.
Orang yang hidup dalam terang memiliki ciri yang sangat khusus dan khas yang tidak dimiliki oleh anak-anak dunia. Ciri tersebut adalah memahami dengan jelas dari mana ia datang dan kemana ia pergi. Maksudnya, dirinya benar-benar menyadari dan menghayati bahwa manusia berasal dari Tuhan sebagai makhluk ciptaan dan pasti akan kembali kepada-Nya. Kembali kepada Tuhan ini bukan sekedar pulang menghadap Tuhan tetapi harus berdiri di hadapan pengadilan Tuhan untuk memberi pertanggungjawaban atas semua yang diperbuat selama hidup di dalam dunia ini. Mengingat kesempatan hidup hanya satu kali dan sangat singkat, maka perlulah menghargai setiap menit dan detik yang Tuhan berikan. Gagal mengelola waktu sebagai kekayaan Tuhan yang tidak ternilai akan menjadikan seseorang tidak menjadi kaya di hadapan Tuhan. Kalau seseorang tidak menggunakan waktu yang ada berarti ia menyia-nyiakan anugerah yang begitu besar yang Tuhan berikan. Ini berarti ia tidak bersedia diselamatkan. Dalam hal ini menggunakan waktu yang ada adalah respon terhadap anugerah yang Tuhan berikan. Selamat belajar!
Renungan Harian di Bulan September 2014:
1 September 2014 : Arah Hidup Orang Percaya
2 September 2014 : Tuhan Pusat Kehidupan
3 September 2014 : Hanya Untuk Orang Percaya
4 September 2014 : Tidak Bersedia Menjadi Anak Tuhan
5 September 2014 : Belenggu Kehidupan
6 September 2014 : Kuasa Kebangkitan-Nya
7 September 2014 : Berkiblat Secara Penuh
8 September 2014 : Berkhianat Kepada Tuhan
9 September 2014 : Asal Tuhan Saja
10 September 2014 : Langkah-Langkah Mengalami Tuhan
11 September 2014 : Percaya Yang Berkualitas
12 September 2014 : Percaya Tanpa Melihat
13 September 2014 : Perangkat Yang Benar
14 September 2014 : Menentukan Takdirnya Sendiri
15 September 2014 : Akibat Keras Kepala
16 September 2014 : Tidak Mencegah
17 September 2014 : Dapat Menolak
18 September 2014 : Masih Bisa Dikerat
19 September 2014 : Hidup Dalam Terang Yang Sesungguhnya
20 September 2014 : Dikembalikan ke Terang Yang Ideal
21 September 2014 : Persiapan Dunia Yang Akan Datang
22 September 2014 : Bersukacita Karena Tuhan Adalah Perintah
23 September 2014 : Menjadikan Dia Cukup Bagi Kita
24 September 2014 : Cara Berpikir Yang Salah
25 September 2014 : Harus Dalam Kesucian
26 September 2014 : Konsep Yang Salah
27 September 2014 : Ciri Hidup Dalam Terang
28 September 2014 : Harus Menghadap Tahta Pengadilan Allah
29 September 2014 : Perjuangan Hidup Yang Benar
Untuk dapat mengakses isi renungan setiap harinya dapat mengunjungi website Truth Media.