Mengembangkan Percakapan yang Cerdas

Telah banyak buku maupun tulisan-tulisan baik di media cetak maupun media elektronis yang membahas dialog dengan Tuhan. Namun itu semua tidak mencegah TRUTH mengangkat tema ini, sebab kami melihat masih ada kesenjangan yang cukup jauh antara apa yang diajarkan Alkitab mengenai hal ini dnegan pemahaman orang-orang.

Beberapa orang yang mengaku dirinya hamba Tuhan mengaku dirinya bisa berdialog dengan Tuhan. Beberapa bahakan mengklaim dipilih Tuhan menjadi anak-Nya yang istimewa, dan kepadanya Tuhan membukakan rahasia-rahasia dan perintah-perintah baru yang belum ada di Alkitab. Dengan bangganya mereka bercerita bahwa bahkan Tuhan sudi membawa mereka naik turun surga. Tetapi mungkinkah mereka sungguh-sungguh berdialog dengan Tuhan yang benar, jika pengalaman itu mereka banggakan dengan cara menunjukkan seakan-akan mereka berkasta lebih tinggi daripada jemaat biasa dan bisa menjadi perantara antara jemaat dengan Tuhan ?

Disisi lain, banyak juga jemaat yang sudah puas dnegan hubungannya yang searah dengan Tuhan. Yang terpenting bagi mereka, Tuhan mendengarkan doa-doa mereka yang berisi permintaan-permintaan: rumah baru, mobil baru, pekerjaan baru, jodoh baru. Itu cukup, dan mereka yakin Tuhan mendengarkannya jika mereka rajin ke gereja dan melakukan ritual-ritual.

Benarlah apa yang pernah dikatakan Truman Capote (1924-1984) penulis Amerika, “Percakapan adalah dialog, bukan monolog. Itulah sebabnya begitu sedikit terjadi percakapan yang baik; karena jumlahnya langka, dua orang pembicara cerdas jarang bertemu.” Kita sulit berdialog dengan Tuhan, karena frekuensinya tidak sama ddan kecerdasan kita tidak bisa mengimbangi Tuhan.

Karena itu TRUTH ingin mengungkapkan kebenaran yang murni mengenai dialog dengan Tuhan. Itu bukan suatu fenomena yang ajaib, melainkan suatu kewajaran bagi setiap orang percaya. Jika Saudara ingin bisa berdialog dengan Tuhan secara benar, simaklah tulisan-tulisan dalam TRUTH edisi ini.

Disamping itu kami juiga mengangkat beberapa topic yang bermanfaat bagi kita semua, seperti membaca Injil Sinoptik, serta tanda tangan yang dibubuhkan Allah di berbagai hal yang kita lihat sehari-hari untuk menunjukkan otentisitas karya Allah. Mari menjadi semakin cerdas bersama TRUTH